Rabu, 01 April 2015

TEKNIK DIGITAL Bab 1

Sistem Bilangan

Sistem bilangan yang umum digunakan di sistem digital adalah Bilangan Biner, Oktal, Desimal dan Heksa Desimal. Bilangan biner berbasis angka 2, bilangan oktal berbasis angka 8, bilangan desimal berbasis angka 10 dan bilangan heksadesimal berbasis angka 16.

Sistem Bilangan Biner
adalah sistem bilangan berbasis dua adalah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol angka saja, yaitu 0 dan 1.
Dalam bilangan biner dikenal istilah bit, nibble, byte dan word. Bit adalah satu angka, nibble adalah susunan 4 angka, byte adalah 2 nibble atau 8 angka dan word adalah kumpulan dari byte - byte yang tersusun.


Dari bilangan biner tersebut, dapat dikonversi ke berbagai sistem bilangan.
Biner       to         Desimal
Biner       to         Octal
Biner       to         Heksa Desimal

Cara perhitungan bilangan biner : 
Dari gambar tersebut, bilangan 0 tidak dihitung (don't care), yang diperhatikan hanyalah angka 1. Kemudian dari LSB mulai kita hitung sampai berapa bit yang tersusun dalam kata tersebut. Jika di kata (word) tersebut ada 8bit, maka bilangan pangkatnya dimulai dari 0 sampai 7 (lihat gambar diatas). Jika gambarnya ada 16 bit, maka bilangan pangkatnya dari 0 sampai 15.

Konversi Bilangan Biner ke Desimal
Cara mengkonversikan bilangan biner ke decimal adalah dengan mengalikan satu bilangan denngan 2 ( basis biner ) dengan pangkat dimulai dari nol (0) sampai berapa bit yang ingin kita konversi dan dimulai dari paling kanan (LSB) dan semua hasil dijumlahkan.
1 0 0 1(2)             =  1x23 + 0x22 + 0x21 + 1x20 = 8 + 0 + 0 + 1 = 9 (10)
0 1 0 1  1 1 0 1(2) =  0x27 + 1x26 + 0x25 + 1x24 + 1x23 + 1x22 + 0x21 + 1x2
                                      = 64 + 16 + 8 + 4 = 92(10)
Konversi Bilangan Biner ke Octal
Konversi bilangan biner ke octal sebaliknya yakni dengan mengelompokkan angka biner menjadi tiga-tiga di mulai dari sebelah kanan kemudian masing-masing kelompok dikonversikan ke dalam angka decimal dan hasilnya diurutkan. (lihat pada gambar di bawah)

Konversi Bilangan Biner ke Heksadesimal
Konversi bialangan biner ke heksa decimal hamper sama dengan mengkonversikan bilangan biner ke octal, hanya beda di jumlah pengelompokan. Biner ke octal mengelompokkan tiga bilangan biner, kalau biner ke heksa decimal mengelompokkan 4 bilangan biner. Masing – masing kelompok bilangan biner dikonversikan nilainya.

Sistem Bilangan Octal
adalah sistem bilangan berbasis delapan (8). Simbol angka yang digunakan pada sistem ini adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.

Konversi Bilangan Octal ke Biner
Konversi bilangan octal ke biner caranya dengan memecah bilangan octal tersebut persatuan bilangan kemudian masing – masing diubah ke bentuk biner tiga angka. Maksudnya misalkan kita mengkonversi nilai 2 binernya bukan 10 melainkan 010. Setelah itu hasil seluruhnya diurutkan kembali.
Konversi Bilangan Octal ke Heksadesimal
Teknik mengkonversi bilangan octal ke heksadesimaladalah dengan mengubah bilangan octal  menjadi biner kemudian mengubahnya ke bilangan heksadesimal. Ringkasnya octal ->biner ->heksadesimal

Sistem Bilangan Desimal
Adalah system bilangan yang berbasis angka 10. Simbol angka yang digunakan di system ini adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.

Konversi Bilangan Decimal ke Biner
Secara mudahnya dengan membagi 2 bilangan decimal yang ingin dikonversi, jika habis dibagi 2 maka hasilnya nol (0) dan jika dibagi masih sisa 1, maka hasilnya 1. Dibagi sampai habis angkanya. (lihat pada gambar)
 Sistem Bilangan Heksadesimal
adalah sistem bilangan yang berbasis angka 16. Simbol angka yang digunakan pada sistem ini adala 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F.

Konversi Bilangan Heksadesimal ke Biner
Cara mengkonversi bilangan heksadesimal ke biner, dengan mengubah nilai per satu bit bilangan heksadesimal menjadi 4 bil bilangan biner kemudian dituliskan berurutan dari paling kanan (LSB). (lihat pada gambar)
dibawah ini konversi singkat dari bilangan dasar yang digunakan di teknik digital.




Selasa, 31 Maret 2015

Semester 1 Tahun Ajaran 2014/2015 - Teknik Elektro

- Teknik Digital           : Ir. Ahmad Faridh M.Si
- Pancasila dan KWN    : T. Supriyadi, SE, MM
- Pengukuran Listrik    : Yadi Supriyadi, ST
- Gambar Listrik          : Ir. Sudirman, M.Kom
- Kalkulus 1                 : Ir. Karyadi
- Fisika Dasar 1           : Ir. Sigit Panca Priyana, ST, MT

Teknik Digital mempelajari :
- Bilangan - bilangan Biner, Desimal, Heksadesimal dan Konversi antar bilangan
- Macam gerbang logika : NOT (Invert), AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR
- Aljabar Boole, Peta Karnaugh, dan SOP
- Register

Pancasila dan Kewarganegaraan mempelajari :
- Dasar Pancasila dan Penerapannya
- Negara dan Sistem Pemerintahan
- Demokrasi
- Rule of Law
- Geopolitik dan Geostrategi

Pengukuran Listrik mempelajari :
- Dasar Pengukuran Listrik dengan alat ukur
- Pengukuran Tahanan Kontak
- Pengukuran Tahanan Isolasi
- Trafo Ukur dan Frekuensi

Gambar Listrik mempelajari :
- Membaca Simbol pada Puil 2000
- Saklar dan Lambangnya
- Simbol - Simbol part elektronika
- EWB, EKTS, dan Express PCB

Kalkulus 1 mempelajari :
- Persamaan dan Pertidaksamaan
- Fungsi dan Limit
- Turunan
- Penerapan Turunan

Fisika Dasar 1 mempelajari :
- Gaya dan Tekanan
- Hukum Bernaulli
- Perhitungan Roket

Welcome to My Blog

Hai para reader semua,

Blog ini saya buat sebenarnya untuk mensupport teman - teman saya di kampus, kampus Special Edition (STT Duta Bangsa Bekasi). Sebelumnya terima kasih saya berikan untuk para Expert (Dosen STTDB Cikarang), buat ilmunya walau saya baru semester 2. Tapi antusias saya semakin bertambah setiap bertambahnya hari, bertemu kawan - kawan, semakin berbobotnya ilmu yang diberikan. Sooo pengalaman yang mungkin tak terlupakan dalam hidup, saya bisa menuntut ilmu ke gelar S1 (Amiiinnnn lulus tepat waktu :-D).

Tapi tidak menutup kemungkinan blog ini dibaca semua pembaca blog kapanpun dan dimanapun berada. Suatu kebanggaan sendiri bisa menulis, menceritakan, dan dihasilkan dalam bentuk blog seperti ini. Semoga yang saya tulis disini bisa bermanfaat bagi semua kalangan.

Mungkin sedikit saja pembukaan blog saya ini.

Thank's for all.